Pengertian Keamanan Jaringan dan 6 Segi Keamanan

- November 03, 2018
advertise here
Di dalam berinteraksi dengan dunia luar melalui dunia maya, tentu tak ada hal yang pasti bisa mengetahui informasi atau data tersebut aman atau tidak.

Akan tetapi, nyatanya, internet atau jaringan itu bisa dikatakan tidak aman, karena pasti saja ada celah yang bisa dimasuki oleh para penyusup yang memang berniat ingin merusak sistem atau membobol data dan informasi.

Maka dari itu, diciptakanlah sebuah keamanan jaringan yang sangat membantu suatu jaringan dari akses mencurigakan dari dunia luar. Keamanan jaringan tak bisa dianggap sepele.

Masalahnya, data atau informasi dari suatu industri, perusahaan, bahkan pribadi, sangat penting. Maka dari itu, mari kita simak lebih dalam mengenai pengertian keamanan jaringan dan seluk-beluknya.

Pengertian Keamanan Jaringan

Pengertian Keamanan Jaringan
Pengertian Keamanan Jaringan, via trendintech.com

Keamanan jaringan atau dalam bahasa Inggris dinamakan dengan network security, merupakan salah satu bentuk untuk memonitor akses jaringan dan mencegah segala bentuk penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah.

Tugas dari keamanan jaringan ini dikontrol oleh seorang administrator jaringan. Keamanan jaringan menjadi salah satu cara untuk memproteksi atau memberikan perlindungan terhadap jaringan dari berbagai ancaman luar yang datang, yang berpotensi merusak jaringan.

Segi-segi Keamanan

Segi-segi Keamanan
Segi-segi Keamanan, via capefearnetworks.com

1. Confidentiality

Informasi atau data hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki akses atau yang memiliki wewenang saja.

Bisa dikatakan jika privasi ini lebih kearah data atau informasi yang bersifat private, seperti email pengguna yang tidak boleh dibaca oleh siapapun yang bukan haknya.

Adapula hal lain yang bersifat pribadi, seperti :
  • Nama
  • Tempat tinggal
  • Tempat tanggal lahir
  • Agama
  • Penyakit yang pernah diderita
  • Kartu kredit
  • dan lain sebagainya

2. Integrity

Informasi hanya bisa diubah oleh pihak yang memiliki akses atau wewenang.

Contoh saat sedang berkirim email, tiba-tiba email tersebut dilakukan interception di tengah jalan dan isinya diubah dan baru diteruskan ke alamat yang dituju.

Serangan yang dilakukan, seperti virus, trojan horse atau pengguna lain yang bisa saja mengubah informasi tanpa seijin pengirim.

3. Authentication

Pengirim dari suatu informasi yang bisa diidentifikasi dengan benar dan terdapat jaminan jika identitas yang diperoleh itu tidaklah palsu.

Dengan adanya tools, mampu membantu dalam membuktikan keaslian sebuah dokumen yang bisa dilakukan dengan menggunakan teknik watermark, bisa juga ditambah dengan digital signature.

Adapula access control yang memiliki kaitan dengan pembatasan orang yang bisa mengakses informasi. Bisa saja untuk membuka informasi yang masuk, harus menggunakan password.

4. Availability

Informasi tetap tersedia bagi pihak terkait saat benar-benar sedang dibutuhkan.

DoS Attack (Denial of Service Attack) merupakan saat di mana server dikirimi permintaan secara bertubi-tubi yang diluar perkiraan, sehingga tak bisa melayani permintaan lain, bahkan hingga crash, bahkan down.

Ada juga istilah mailbomb, yang mana pengguna dikirim email bertubi-tubi, bisa dikatakan dengan ribuan email berukuran begitu besar, sehingga pengguna tidak bisa mengakses atau membuka email.

Hal inilah yang memicu terjadinya ketidaktersediaan informasi saat dibutuhkan.

5. Access Control

Cara pengaturan akses terhadap suatu informasi, yang memiliki kaitan atau hubungan dengan masalah authentication dan privacy.

Bisa dengan menggunakan metode kombinasi user ID dan password atau dengna mekanisme yang lainnya.

6. Non-repudiation

Baik pengirim ataupun penerima informasi tak bisa menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan, atau dukungan terhadap electronic commerce.

Elemen Pembentuk Keamanan Jaringan

Elemen Pembentuk Keamanan Jaringan
Elemen Pembentuk Keamanan Jaringan, via securenetworkinc.com

  • Tembok pengaman (baik itu secara fisik ataupun maya), yakni suatu cara dalam memberikan proteksi atau perlindungan terhadap jaringan, baik itu secara fisik (nyata), maupun secara maya (menggunakan software).
  • Rencana pengaman, yakni suatu rancangan yang nantinya akan dilakukan implementasi dalam melindungi suatu jaringan, sehingga terhindar dari berbagai macam ancaman dan gangguan di dalam jaringan.

Kategori Gangguan/Serangan Keamanan

Kategori Gangguan atau Serangan Jaringan
Kategori Gangguan atau Serangan Jaringan, via ecs-net.com

  • Interruption, suatu aset dari sistem diserang, sehingga tak tersedia atau tak bisa digunakan oleh pengguna yang memiliki akses. Contohnya, memodifikasi atau bahkan merusak perangkat keras atau saluran jaringan terkait.
  • Interception, suatu pihak yang tak memiliki wewenang yang berhasil memperoleh akses terhadap suatu aset. Pihak yang dimaksud ini bisa berupa orang, program, atau bahkan sistem yang lain. Contohnya, penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
  • Modification, suatu pihak yang tidak memiliki wewenang yang melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contonya, file data yang berubah, program yang dimodifikasi agar tak berjalan sebagaimana mestinya dan pesan yang telah diubah saat ditransmisikan di dalam jaringan.
  • Fabrication, suatu pihak yang tidak memiliki wewenang dengan menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya, pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
Advertisement advertise here

This Newest Prev Post
 

Start typing and press Enter to search