Firewall atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan tembok api, tembok pelindung, atau dinding penahan api, merupakan sistem yang dirancang dalam mencegah berbagai macam akses yang tidak diinginkan dari atau ke dalam suatu jaringan internal.
Pada umumnya, suatu firewall diterapkan pada suatu mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang alias gateway, antara jaringan lokal dengan jaringan internet.
Penggunaan dari firewall digunakan untuk membatasi atau mengontrol akses terhadap siapa saja yang mempunyai akses masuk ke dalam jaringan pribadi dari pihak luar. Untuk saat ini, istilah firewall bahkan menjadi istilah yang lazim merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antara 2 jaringan yang berbeda.
Mengingat banyak perusahaan yang mempunyai akses ke dalam internet dan tentu saja jaringan yang di dalamnya berbadan hukum, maka perlindungan pada perangkat digital perusahaan itu dari serangan peretas, mata-mata, bahkan pencuri data yang lain, menjadi suatu kenyataan.
Lantas, setelah mengetahui sedikit lebih dalam mengenai pengertian dari firewall itu sendiri, mari kita menjelajah lebih jauh dan lebih dalam mengenai sistem atau cara kerja firewall (tembok api).
Sistem atau Cara Kerja Firewall
Firewall, via digitalguardian.com |
Firewall atau tembok api itu berada diantara kedua jaringan, seperti internet dan komputer, sehingga firewall memiliki fungsi sebagai pelindung. Sementara itu, tujuan adanya firewall untuk user atau pengguna yang tak menginginkan adanya lalu lintas jaringan yang berusaha masuk ke dalam komputer, namun tak hanya itu saja.
Firewall sendiri juga bisa dipergunakan dalam menganalisis jaringan yang mencoba masuk ke dalam komputer Anda dan bisa melakukan apa yang memang sudah seharusnya dilakukan saat jaringan tersebut masuk.
Contohnya saja, firewall bisa diatur untuk memblokir beberapa jenis jaringan yang mencoba untuk keluar atau mencatat log lalu lintas jaringan, yang dinilai mencurigakan dan membahayakan.
Firewall juga mempunyai berbagai macam aturan yang bisa ditambahkan atau dihapus dalam menolak jaringan tertentu. Contohnya saja, hanya bisa mengakses alamat IP tertentu atau mengumpulkan semua akses dari tempat lain ke satu tempat yang aman terlebih dahulu.
Firewall mampu memutuskan dalam mengizinkan atau memblokir lalu lintas jaringan yang terhubung antara perangkat, berdasar dari aturan pra-konfigurasi atau yang sudah ditentukan sebelumnya oleh administrator firewall.
Kebanyakan personal firewall seperti halnya firewall windows, beroperasi pada seperangkat aturan pra-konfigurasi yang paling cocok untuk keadaan normal, sehingga para pengguna tak perlu khawatir banyak mengenai konfigurasi firewall itu sendiri.
Firewall pribadi atau firewall personal mudah dilakukan instalasi dan penggunaanya, di mana lebih disukai oleh penggunanya dan digunakan pada komputer pribadi. Akan tetapi, jaringan besar dan perusahaan lebih memilih firewall yang dengan banyak pilihan, sehingga bisa dilakukan konfigurasi dalam memenuhi kebutuhan khusus mereka.
Sebagai contoh kecilnya saja, perusahaan mungkin membuat aturan firewall yang berbeda bagi server FTP, Telnet server dan Web server. Selain itu, perusahaan juga bisa mengontrol bagaimana karyawan bisa terhubung ke dalam jaringan internet, dengan cara memblokir akses ke situs web tertentu atau dengan membatasi transfer file ke jaringan yang lain.
Jadi, selain faktor keamanan, firewall itu sendiri juga bisa memberukan perusahaan terhadap kontrol luar biasa, atas bagaimana pengguna dalam menggunakan suatu jaringan.
Firewall sendiri menggunakan sebanyak 1 atau lebih metode di bawah ini, dalam membantu mengatur lalu lintas yang masuk dan keluar di suatu jaringan.
1. Packet Filtering
Untuk metode yang pertama ini, dianalisis dan dibandingkan dengan filter. Filter paket mempunyai seperangkat aturan yang datang dengan diterima atau ditolak, dengan pra-konfigurasi atau bisa dikonfigurasi secara manual oleh administrator firewall itu sendiri.
Apabila paket berhasil dibuat melalui filter ini, maka hal tersebut artinya diperbolehkan untuk masuk dan mencapai tujuan. Jika tidak, maka paket tersebut akan dibuang.
2. Stateful Inspection
Ini menjadi metode baru di mana tak melakukan analisis isi dari paket. Sebaliknya, akan membandingkan aspek kunci tertentu di setiap paket database yang menjadi sumber terpercaya.
Kedua paket yang masuk dan keluar dibandingkan dengan database yang dimiliki dan apabila perbandingan tersebut menghasilkan hal yang wajar, maka paket diizinkan masuk dan melakukan perjalannya lebih lanjut. Apabila tidak, maka paket tersebut akan dibuang.
Cara Firewall Melindungi Komputer Perusahaan (Skala Besar)
Perusahaan besar mempunyai firewall yang mana cara kerjanya terbilang cukup kompleks, di mana sangat berguna untuk melindungi jaringan mereka yang begitu luas cakupannya.
Untuk outbound, firewall bisa dilakukan konfigurasi dalam mencegah karyawan mengirim jenis email tertentu atau mentransmisikan data sensitif di luar jaringan. Untuk inbound, firewall bisa diprogram untuk mencegah adanya akses ke situs web tertentu (contohnya situs media sosial).
Firewall dipergunakan untuk mencegah komputer luar mengakses komputer yang ada di jaringan.
Perusahaan lebih mungkin untuk menunjuk 1 komputer saja yang ditugaskan untuk berbagi file, dan komputer yang lain aksesnya dibatasi.
Tak ada batasan untuk berbagai macam konfigurasi apabila menggunakan firewall. Konfigurasi ekstensif biasanya ditangani dan dipelihara oleh spesialis TI yang terlatih di bidangnya.
Kebutuhan Firewall dalam Penggunaan Pribadi
Untuk penggunaan rumah, biasanya cara kerja firewall lebih sederhana. Tujuan utama dari firewall pribadi ini guna melindungi komputer pribadi dan jaringan pribadi Anda dari adanya ancaman dari luar.
Kesimpulan
Secara lebih singkat, firewall merupakan seperangkat program terkait, yang terletak pada server gateway jaringan, yang mana melindungi sumber daya yang dimiliki dari jaringan pribadi yang berasal dari pengguna pada jaringan lain.
Suatu perusahaan dengan jaringan lokal yang memungkinkan karyawan mengakses internet lebih luas, biasanya akan memasang firewall, dalam mencegah orang luar mengakses sumber data pribadi karyawan dan untuk mengendalikan sumber daya luar yang bisa diakses oleh karyawan itu sendiri.
Materi Firewall
Materi Sebelumnya | Fungsi Firewall yang Sangat Berguna di dalam Jaringan |
---|---|
Materi Selanjutnya | Jenis-jenis Firewall |
Materi Lengkap | Pembahasan Firewall (Dari Awal Hingga Akhir) |
Advertisement