Saat ini, desain yang begitu mainstream yang tengah populer dan digunakan oleh kebanyakan desainer atau perancang smartphone dalam dunia gadget ialah desain yang futuristik dengan menggunakan sistem layar sentuh atau nama bekennya adalah touchscreen.
Jika Anda pergi ke toko atau ke pusat perbelanjaan barang-barang elektronik, mungkin Anda akan bosan untuk melihat berbagai macam gadget atau smartphone yang sudah hampir semuanya mengusung teknologi layar sentuh, mulai dari vendor Apple, hingga ZTE.
Yang menjadi salah satu pertanyaan, mengapa sekarang ini banyak smartphone canggih yang beredar, hadir dengan mengusung touchscreen? Padahal, apabila kita mengamati secara lebih lanjut, smartphone dengan layar seperti ini jauh lebih beresiko.
Bahkan, jika touchscreen smartphone rusak, hampir sebagian besar penggunaannya tidak bisa digunakan sebagai mana mestinya, bisa membuat Anda jengkel, yang tentunya resiko jauh lebih besar.
Lantas, simak saja secara lebih lanjut mengenai beragam penyebab touchscreen rusak pada HP atau smartphone yang Anda gunakan sekarang.
Disarankan, setelah membeli smartphone baru, beli juga anti gores untuk melindungi touchscreen agar bisa bertahan secara lebih lama. Tak usah takut dengan sensitivitas layar yang berkurang, karena anti gores yang sekarang sudah touchscreen-friendly, sehingga kinerja dalam menggunakan smartphone tak akan terganggu.
Goresan yang terjadi di layar juga bisa menurunkan sensitivitas layar. Jangan lupa untuk ganti anti gores jika yang sudah dibeli sebelumnya mulai menunjukkan tanda-tanda fungsionalitas yang kian berkurang, seperti akan lepas.
Kebiasaan buruk dari para pengguna ialah jarang yang mengganti anti gores saat sudah mulai terkelupas dan menyebabkan layar menjadi kurang enak untuk dilihat dan digunakan. Terdengar memang sepele, namun anti gores bisa mengurangi terjadinya resiko touchscreen agar tidak rusak.
Jika layar sudah kotor begini, biasanya kebanyakan dari pengguna akan langsung membersihkannya, entah itu dengan menggunakan jari tangan, kain celana, hingga tisu.
Ternyata, semua itu salah! Salah satu contohnya jari tangan Anda yang digunakan untuk membersihkan layar, ternyata bisa meninggalkan bercak sidik jari pada layar, dan ini bisa membekas selama beberapa waktu.
Untuk membersihkan layar sentuh, diperlukan atau dibutuhkan kain microfiber. Dengan menggunakan bahan khusus yang satu ini, maka Anda bisa dengan mudah membersihkan layar dari debu ataupun kotoran, dengan tanpa khawatir bisa membuat terjadi goresan. (Baca juga : Terjamin, Begini Cara Gampang Membersihkan Layar Sentuh Smartphone)
Kesalahan yang sering dilakukan ialah meletakkan smartphone layar sentuh yang berada di dekat barang elektronik tersebut. Alih-alih tak tahu atau tidak sengaja, hal ini justru bisa membuat adanya medan magnet tersebut sehingga touchscreen menjadi rusak.
Jika Anda sudah tahu akan informasi penting yang satu ini, alangkah baiknya untuk menaruh atau meletakkan smartphone Anda, jauh dari barang elektronik yang lain.
Pengguna bisa menekan layar smartphone-nya secara lebih dalam, dalam situasi yang menjengkelkan, seperti :
Pengaruh dari beberapa hal atas akan lebih condong membuat para penggunanya untuk menekan layar smartphone dengan lebih dalam.
Jika pengguna dalam pengaruh emosi, tentu itu emosi sesaat walau tak bisa dikendalikan. Ya, bagaimana lagi, kembali dari sikap pengguna dalam menggunakan smartphone.
Pasalnya, apabila kebiasaan yang satu ini tak dihindari, maka layar menjadi mudah mengalami error. Usahakan untuk selalu menyentuh layar tanpa harus menekan smartphone, cukup sederhana dan begitu simple!
Biasanya, kita sebagai pengguna smartphone juga kebingungan jika bepergian, harus meletakkan smartphone di mana baiknya.
Kebanyakan dari para pengguna atau pemilik smartphone, akan lebih memilih untuk meletakkannya di kantong celana, karena selain tidak ribet, juga mudah dijangkau, selain harus di kantong baju yang begitu beresiko bisa jatuh saat sedang berjalan.
Ya, jika dipikir secara logika saja, secara tidak langsung, nantinya layar akan bergesekkan dengan kantong celana itu sendiri. Secara tidak langsung juga, bisa mengurangi sensitivitas dari layar smartphone.
Bagaimana lagi, memang benar jika orang Indonesia tidak suka dengan hal yang berbau ribet atau njlimet. Namun, tetap masih ada solusi yang bisa ditawarkan!
Penggunaan dari dompet smartphone. Dompet semacam inilah yang begitu berguna, yang menjadi tempat khusus bagi smartphone, di mana bisa meminimalisir kerusakan dari layar smartphone itu sendiri.
Sudah prosedur atau menjadi standarnya dengan diusap menggunakan jari, layar smartphone sudah bisa digunakan dengan baik dan benar. Namun, masih ada juga orang-orang yang menggunakan kuku untuk menyentuhnya.
Biasanya orang yang menggunakan kuku di layar smartphone adalah orang yang iseng secara tidak sengaja dan ingin membunyikan layar smartphone, pasti Anda pernah melakukan hal ini bukan?
Namun, setelah ini, jangan lagi menyentuhnya menggunakan kuku karena bisa berakibat kerusakan pada layar smartphone. Alangkah lebih baiknya lagi, jangan memelihara kuku, karena kuku tempat bersarang bakteri kotor dan demi menghindari masalah saat sedang menyentuh layar smartphone.
Biasanya, bagian depan dari flip cover ini terbuat dari bahan kulit atau dengan menggunakan kain yang berbusa, sementara untuk bagian belakang sendiri terbuat dari plastiK fiber.
Flip cover bisa menjaga layar agar terhindar dari berbagai macam gesekan atau sentuhan, apabila smartphone sedang tak digunakan oleh penggunanya. Selain bisa menjaga layar ponsel, ternyata penggunaan accessories yang satu ini juga bisa mempercantik smartphone milik Anda lho!
Seperti yang kita ketahui, sinar matahari secara langsung tidak baik, seperti pada minuman kemasan, cat sepeda motor, hingga smartphone juga disarankan untuk hindari dari paparan sinar matahari secara langsung.
Sinar matahari diperkirakan bisa mengikis layar smartphone tersebut, terutama dalam masalah kontras dan warna yang bisa berubah atau memudar.
Yang jauh lebih buruknya lagi, meletakkan smartphone di kantong celana, bersamaan dengan barang-barang tersebut, sehingga layar smartphone menjadi tertekan, dan ini begitu bahaya!
Nah, maka dari itu, jangan pernah lagi melakukan hal tersebut, apalagi jika ada uang koin yang bisa menggores dari setiap sisi koin tersebut.
Alasan atau penyebab touchscreen rusak atau tidak berfungsi yang sangat fatal karena bisa jadi ponsel sebelumnya sudah pernah terjatuh, apalagi di tempat yang keras, sehingga bisa membuat retak.
Terlebih apabila jatuhnya smartphone tersebut sangat tepat di bagian layar yang mengenai lantai, wah sangat bahaya, touchscreen bisa langsung error.
Jika bagian jatuh smartphone tersebut berada di bagian atas smartphone, bisa juga fatal selain melukai atau meretakkan touchscreen, juga bisa merusak hardware sendiri karena diketahui hardware smartphone paling vital berada di bagian atas smartphone.
Walaupun memang benar ada smartphone yang tahan banting, namun tetap saja hati-hati karena smartphone memiliki bagian sensitifnya tersendiri.
Perlu Anda ketahui terlebih dahulu, layar sentuh mempunyai teknologi panel sensor di mana di dalamnya terdapat aliran listrik. Tanpa kita membahas lebih dalam, hubungan air dan listrik tentu bukan kerabat yang baik kan?
Akan tetapi, ya bagaimana lagi, orang bandel pasti tetap ada saja. Alih-alih murah, tidak memiliki uang, terkadang banyak orang nekat membeli charger abal-abal, padahal itu hanya baik sementara dan membuat efek buruk jangka panjang.
Mulai dari sekarang, jangan lagi lakukan hal tersebut! Charger yang tak sesuai dengan smartphone, bisa menyebabkan terjadi korsleting, bahkan bisa membuat rusak layar smartphone menjadi bergerak sendiri. Bisa juga kesetrum saat digunakan. Pasti Anda pernah mengalaminya bukan?
Belum lagi, ternyata juga bisa menjadi penyebab baterai panas yang ada di smartphone. Namun, jika charger yang Anda gunakan sekarang ini sudah sesuai atau dalam artian original, maka tidak perlu khawatir atau resah.
Layar yang retak tersebut mampu mengurangi durabilitas layar, sehingga bisa berakibat begitu fatal. Sementara itu, penyebab sederhana dari keretakan layar bisa jadi karena terbiasa menyimpan smartphone di celana yang ketat atau sempit.
Jadi, alangkah baiknya untuk menyimpan perangkat elektronik ini di ruang yang tanpa harus terkompres.
Salah satu contohnya, jika sedang makan entah itu makan gorengan, nasi padang, ayam goreng dan lain sebagainya, pasti kita juga memegang smartphone.
Hal tersebut yang bisa membuat minyak menempel di smartphone. Setelah minyak menempel, lalu pengguna membersihkannya dengan kain baju atau celana, aduh aduh!
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, membersihkan layar tidak boleh asal-asalan alias sembarangan. Bisa gunakan microfiber.
Untuk kebiasaan makan dengan memegang smartphone, segera hentikan kebiasaan buruk tersebut! (Baca juga : Gampang! 16 Cara Ini Ajarkan Kamu Bagaimana Merawat Touchscreen Smartphone dengan Baik dan Benar)
Jika Anda pergi ke toko atau ke pusat perbelanjaan barang-barang elektronik, mungkin Anda akan bosan untuk melihat berbagai macam gadget atau smartphone yang sudah hampir semuanya mengusung teknologi layar sentuh, mulai dari vendor Apple, hingga ZTE.
Yang menjadi salah satu pertanyaan, mengapa sekarang ini banyak smartphone canggih yang beredar, hadir dengan mengusung touchscreen? Padahal, apabila kita mengamati secara lebih lanjut, smartphone dengan layar seperti ini jauh lebih beresiko.
Bahkan, jika touchscreen smartphone rusak, hampir sebagian besar penggunaannya tidak bisa digunakan sebagai mana mestinya, bisa membuat Anda jengkel, yang tentunya resiko jauh lebih besar.
Lantas, simak saja secara lebih lanjut mengenai beragam penyebab touchscreen rusak pada HP atau smartphone yang Anda gunakan sekarang.
Penyebab Touchscreen Rusak atau Tidak Berfungsi
1. Goresan pada Layar
Penyebab touchscreen smartphone rusak yang pertama ialah masalah anti gores. Banyak pengguna yang pada awal membeli smartphone, hanya membeli smartphone-nya saja, tidak memberi beberapa perangkat tambahan lain yang berguna, seperti fungsionalitas dari anti gores yang begitu berguna untuk layar smartphone.Disarankan, setelah membeli smartphone baru, beli juga anti gores untuk melindungi touchscreen agar bisa bertahan secara lebih lama. Tak usah takut dengan sensitivitas layar yang berkurang, karena anti gores yang sekarang sudah touchscreen-friendly, sehingga kinerja dalam menggunakan smartphone tak akan terganggu.
Goresan yang terjadi di layar juga bisa menurunkan sensitivitas layar. Jangan lupa untuk ganti anti gores jika yang sudah dibeli sebelumnya mulai menunjukkan tanda-tanda fungsionalitas yang kian berkurang, seperti akan lepas.
Kebiasaan buruk dari para pengguna ialah jarang yang mengganti anti gores saat sudah mulai terkelupas dan menyebabkan layar menjadi kurang enak untuk dilihat dan digunakan. Terdengar memang sepele, namun anti gores bisa mengurangi terjadinya resiko touchscreen agar tidak rusak.
2. Cara Membersihkan Layar yang Tidak Tepat
Layar smartphone tentu seringkali mengalami kotor dari berbagai macam penyebab yang dihasilkan, mulai dari debu hingga kotoran. Percaya atau tidak, coba saja letakkan smartphone selama beberapa jam lamanya, lalu pegang, pasti layar sudah terkena debu.Jika layar sudah kotor begini, biasanya kebanyakan dari pengguna akan langsung membersihkannya, entah itu dengan menggunakan jari tangan, kain celana, hingga tisu.
Ternyata, semua itu salah! Salah satu contohnya jari tangan Anda yang digunakan untuk membersihkan layar, ternyata bisa meninggalkan bercak sidik jari pada layar, dan ini bisa membekas selama beberapa waktu.
Untuk membersihkan layar sentuh, diperlukan atau dibutuhkan kain microfiber. Dengan menggunakan bahan khusus yang satu ini, maka Anda bisa dengan mudah membersihkan layar dari debu ataupun kotoran, dengan tanpa khawatir bisa membuat terjadi goresan. (Baca juga : Terjamin, Begini Cara Gampang Membersihkan Layar Sentuh Smartphone)
3. Meletakkan Smartphone secara Sembarangan
Tak jarang pengguna yang tak sadar akan bahaya dari medan magnet pada smartphone layar sentuh. Medan magnet ini berupa :- TelevisI
- Komputer
- Radio
- dan masih banyak lagi barang elektronik yang lain
Kesalahan yang sering dilakukan ialah meletakkan smartphone layar sentuh yang berada di dekat barang elektronik tersebut. Alih-alih tak tahu atau tidak sengaja, hal ini justru bisa membuat adanya medan magnet tersebut sehingga touchscreen menjadi rusak.
Jika Anda sudah tahu akan informasi penting yang satu ini, alangkah baiknya untuk menaruh atau meletakkan smartphone Anda, jauh dari barang elektronik yang lain.
4. Berlebihan dalam Menekan/Menyentuh Layar
Penggunaan layar smartphone lebih baik digunakan secara wajar saja, jangan perlu ditekan lebih dalam karena smartphone sekarang sudah mendukung sensitivitas yang jauh lebih baik daripada generasi sebelumnya.Pengguna bisa menekan layar smartphone-nya secara lebih dalam, dalam situasi yang menjengkelkan, seperti :
- Bermain game tapi kalah terus
- Jengkel, dengan melampiaskan ke smartphone
- Smartphone nge-lag atau nge-hang
- Optimalisasi smartphone yang kian berkurang
- dan lain sebagainya
Pengaruh dari beberapa hal atas akan lebih condong membuat para penggunanya untuk menekan layar smartphone dengan lebih dalam.
Jika pengguna dalam pengaruh emosi, tentu itu emosi sesaat walau tak bisa dikendalikan. Ya, bagaimana lagi, kembali dari sikap pengguna dalam menggunakan smartphone.
Pasalnya, apabila kebiasaan yang satu ini tak dihindari, maka layar menjadi mudah mengalami error. Usahakan untuk selalu menyentuh layar tanpa harus menekan smartphone, cukup sederhana dan begitu simple!
5. Kebiasaan Buruk Sering Menaruh di Kantong Celana
Sering Menaruh Smartphone di Kantong Celana, via extremetech.com |
Biasanya, kita sebagai pengguna smartphone juga kebingungan jika bepergian, harus meletakkan smartphone di mana baiknya.
Kebanyakan dari para pengguna atau pemilik smartphone, akan lebih memilih untuk meletakkannya di kantong celana, karena selain tidak ribet, juga mudah dijangkau, selain harus di kantong baju yang begitu beresiko bisa jatuh saat sedang berjalan.
Ya, jika dipikir secara logika saja, secara tidak langsung, nantinya layar akan bergesekkan dengan kantong celana itu sendiri. Secara tidak langsung juga, bisa mengurangi sensitivitas dari layar smartphone.
Bagaimana lagi, memang benar jika orang Indonesia tidak suka dengan hal yang berbau ribet atau njlimet. Namun, tetap masih ada solusi yang bisa ditawarkan!
Penggunaan dari dompet smartphone. Dompet semacam inilah yang begitu berguna, yang menjadi tempat khusus bagi smartphone, di mana bisa meminimalisir kerusakan dari layar smartphone itu sendiri.
6. Menyentuhnya dengan Kuku
Penyebab layar smartphone rusak atau tidak berfungsi selanjutnya ialah menyentuh layar dengan menggunakan kuku. Ini sungguh sangat fatal!Sudah prosedur atau menjadi standarnya dengan diusap menggunakan jari, layar smartphone sudah bisa digunakan dengan baik dan benar. Namun, masih ada juga orang-orang yang menggunakan kuku untuk menyentuhnya.
Biasanya orang yang menggunakan kuku di layar smartphone adalah orang yang iseng secara tidak sengaja dan ingin membunyikan layar smartphone, pasti Anda pernah melakukan hal ini bukan?
Namun, setelah ini, jangan lagi menyentuhnya menggunakan kuku karena bisa berakibat kerusakan pada layar smartphone. Alangkah lebih baiknya lagi, jangan memelihara kuku, karena kuku tempat bersarang bakteri kotor dan demi menghindari masalah saat sedang menyentuh layar smartphone.
7. Tidak Menggunakan Flip Cover
Flip cover adalah jenis casing smartphone yang bisa menutupi bagian belakang, sekaligus juga bagian depan, sehingga memiliki peran yang begitu berguna sebagai pelindung layar smartphone.Biasanya, bagian depan dari flip cover ini terbuat dari bahan kulit atau dengan menggunakan kain yang berbusa, sementara untuk bagian belakang sendiri terbuat dari plastiK fiber.
Flip cover bisa menjaga layar agar terhindar dari berbagai macam gesekan atau sentuhan, apabila smartphone sedang tak digunakan oleh penggunanya. Selain bisa menjaga layar ponsel, ternyata penggunaan accessories yang satu ini juga bisa mempercantik smartphone milik Anda lho!
8. Terlalu Sering Kontak Langsung di Bawah Sinar Matahari
Sinar matahari, selain memiliki kelebihan sebagai vitamin D saat di pagi hari, ternyata juga memiliki kekurangan, salah satu yang paling mendasar ialah paparan sinar matahari yang begitu panas dan menyengat.Seperti yang kita ketahui, sinar matahari secara langsung tidak baik, seperti pada minuman kemasan, cat sepeda motor, hingga smartphone juga disarankan untuk hindari dari paparan sinar matahari secara langsung.
Sinar matahari diperkirakan bisa mengikis layar smartphone tersebut, terutama dalam masalah kontras dan warna yang bisa berubah atau memudar.
9. Meletakkan Dekat dengan Barang-barang yang Tidak Semestinya
Kebiasaan buruk ini seringkali dilakukan oleh para pengguna smartphone. Biasanya, mereka meletakkan smartphone, di atasnya ada kunci motor atau kunci mobil, serta ada flashdisk dan lain sebagainya.Yang jauh lebih buruknya lagi, meletakkan smartphone di kantong celana, bersamaan dengan barang-barang tersebut, sehingga layar smartphone menjadi tertekan, dan ini begitu bahaya!
Nah, maka dari itu, jangan pernah lagi melakukan hal tersebut, apalagi jika ada uang koin yang bisa menggores dari setiap sisi koin tersebut.
10. Smartphone Pernah Terjatuh
Smartphone Pernah Terjatuh, via appleapple.top |
Alasan atau penyebab touchscreen rusak atau tidak berfungsi yang sangat fatal karena bisa jadi ponsel sebelumnya sudah pernah terjatuh, apalagi di tempat yang keras, sehingga bisa membuat retak.
Terlebih apabila jatuhnya smartphone tersebut sangat tepat di bagian layar yang mengenai lantai, wah sangat bahaya, touchscreen bisa langsung error.
Jika bagian jatuh smartphone tersebut berada di bagian atas smartphone, bisa juga fatal selain melukai atau meretakkan touchscreen, juga bisa merusak hardware sendiri karena diketahui hardware smartphone paling vital berada di bagian atas smartphone.
Walaupun memang benar ada smartphone yang tahan banting, namun tetap saja hati-hati karena smartphone memiliki bagian sensitifnya tersendiri.
11. Pernah Terkena Air
Kecipratan, ketumpahan atau bahkan terendam, itu sangat membahayakan smartphone, entah itu volume air yang dalam jumlah sedikit atau bahkan banyak.Perlu Anda ketahui terlebih dahulu, layar sentuh mempunyai teknologi panel sensor di mana di dalamnya terdapat aliran listrik. Tanpa kita membahas lebih dalam, hubungan air dan listrik tentu bukan kerabat yang baik kan?
12. Perangkat Pengisi Daya (Charger) yang Tidak Sesuai
Secara singkat, perangkat pengisi daya (charger) yang digunakan haruslah yang original, jangan gunakan yang abal-abal, karena masing-masing charger sudah ditentukan tersendiri berapa arus listrik yang masuk dan keluar.Akan tetapi, ya bagaimana lagi, orang bandel pasti tetap ada saja. Alih-alih murah, tidak memiliki uang, terkadang banyak orang nekat membeli charger abal-abal, padahal itu hanya baik sementara dan membuat efek buruk jangka panjang.
Mulai dari sekarang, jangan lagi lakukan hal tersebut! Charger yang tak sesuai dengan smartphone, bisa menyebabkan terjadi korsleting, bahkan bisa membuat rusak layar smartphone menjadi bergerak sendiri. Bisa juga kesetrum saat digunakan. Pasti Anda pernah mengalaminya bukan?
Belum lagi, ternyata juga bisa menjadi penyebab baterai panas yang ada di smartphone. Namun, jika charger yang Anda gunakan sekarang ini sudah sesuai atau dalam artian original, maka tidak perlu khawatir atau resah.
13. Layar Sentuh yang Mengalami Keretakan
Jika layar sentuh smartphone milik Anda sudah retak, jangan pernah biarkan karena dengan keretakan layar tersebut, berujung layar yang bisa pecah.Layar yang retak tersebut mampu mengurangi durabilitas layar, sehingga bisa berakibat begitu fatal. Sementara itu, penyebab sederhana dari keretakan layar bisa jadi karena terbiasa menyimpan smartphone di celana yang ketat atau sempit.
Jadi, alangkah baiknya untuk menyimpan perangkat elektronik ini di ruang yang tanpa harus terkompres.
14. Tidak Bisa Merawat Smartphone dengan Baik
Penyebab touchscreen rusak yang terakhir bisa jadi karena minimnya pengetahuan dari pengguna akan pemakaian dan perawatan smartphone itu sendiri.Salah satu contohnya, jika sedang makan entah itu makan gorengan, nasi padang, ayam goreng dan lain sebagainya, pasti kita juga memegang smartphone.
Hal tersebut yang bisa membuat minyak menempel di smartphone. Setelah minyak menempel, lalu pengguna membersihkannya dengan kain baju atau celana, aduh aduh!
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, membersihkan layar tidak boleh asal-asalan alias sembarangan. Bisa gunakan microfiber.
Untuk kebiasaan makan dengan memegang smartphone, segera hentikan kebiasaan buruk tersebut! (Baca juga : Gampang! 16 Cara Ini Ajarkan Kamu Bagaimana Merawat Touchscreen Smartphone dengan Baik dan Benar)
Advertisement