Setidaknya, untuk perangkat elektronik, seperti halnya sebuah komputer atau HP/smartphone, tentu mempunyai memori yang berfungsi dalam menyimpan semua data dan file. Membahas mengenai memori, hubungannya sangat dekat dengan RAM dan ROM.
RAM dan ROM sendiri sebenarnya memori yang ada di sebuah perangkat lunak elektronik, yang pada faktanya mempunyai fungsi masing-masing atau fungsi tertentu yang berbeda, guna menjalankan tugas yang berbeda juga.
Tanpa adanya memori atau media penyimpanan, maka kita tak akan bisa menyimpan data atau bahkan file yang ingin disimpan oleh penggunanya. Dengan kecanggihan teknologi, serta kian majunya inovasi teknologi di era yang modern ini, maka kapasitas dari RAM dan ROM biasanya memiliki kapasitas yang cukup tinggi.
Pengertian RAM dan ROM pada HP/Smartphone
1. RAM (Random Access Memory)
Random Access Memory, via idnews.co.id |
RAM singkatan dari Random Access Memory, yang berguna atau berfungsi sebagai media penyimpanan yang bersifat sementara saja. Sementara itu, RAM diukur dalam besaran MB, bahkan GB untuk saat ini.
Pada dasarnya, RAM di dalamnya berisikan mengenai data-data aplikasi yang sedang dijalankan oleh para pengguna smartphone.
Karena memang RAM ini adalah sifatnya menyimpan memori sementara saja, maka data yang ada di RAM akan hilang apabila perangkat atau smartphone dalam keadaan volatile (kondisi off).
Hal tersebut menjadi salah satu bukti jika data yang ditulis pada RAM hanya bersifat sementara saja, bukan permanen. Tidak hanya itu, RAM juga membutuhkan adanya aliran listrik yang digunakan untuk menyimpan data.
Data yang tersimpan di dalam RAM akan hilang apabila kita menutup layar smartphone atau bahkan me-restart smartphone.
Di saat kalian sedang menjalankan suatu aplikasi atau game, maka secara otomatis, aplikasi atau game tersebut akan tersimpan sementara di RAM, yang bertujuan agar bisa kembali diakses dengan cepat oleh penggunanya, dibanding harus menyimpan di memori internal.
Bahkan, tak hanya itu saja, selang beberapa waktu kamu sudah menutup aplikasi yang telah digunakan, smartphone akan tetap menyimpan riwayat aplikasi tersebut di dalam RAM, walau hanya sementara waktu saja.
Tapi, Kenapa RAM Cepat Habis?
Jika kalian pernah mengalami masalah yang satu ini, maka itu menjadi salah satu pertanda jika ada begitu banyak aplikasi dan game yang dijalankan secara bersama, yang tersimpan sementara di RAM saat tak digunakan, padahal RAM di smartphone itu memiliki kapasitas yang kecil alias terbatas.
Contoh saja, jika kamu mempunyai smartphone dengan memiliki RAM kecil, sekitar 1 GB atau 2 GB saja, tapi kamu malah menggunakan smartphone dengan berbagai macam aplikasi yang dijalankan secara bersamaan, seperti :
- Media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, dll)
- Game (Mobile Legend, Arena of Valor, Subway Surfers, dll)
- Editing (Photo Grid, VSCO, FilmoraGO, dll)
Dengan menjalankan semua secara bersamaan, tanpa dibersihkan cache-nya atau riwayat dari aplikasi penggunaan terakhir, maka memori RAM akan cepat habis, karena kapasitasnya terbatas.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang semacam itu, maka memang cukup sederhana yang perlu dilakukan oleh pengguna, yakni dengan cara menutup aplikasi yang sudah lagi tak digunakan.
Maka dari itu, sekarang ini banyak vendor smartphone yang mengeluarkan atau meluncurkan smartphone barunya dengan menggunakan RAM yang memiliki kapasitas besar, seperti :
- RAM 4 GB
- RAM 6 GB, hingga
- RAM 8 GB
Jika penggunaan atau kapasitas RAM yang digunakan kian besar pada suatu smartphone, maka bisa membuat kinerja dari smartphone jauh lebih cepat dan lebih responsif, saat menggunakan aplikasi secara bersamaan.
Dengan RAM yang besar inilah, bisa meminimalisir adanya resiko lag atau hang, karena RAM mampu menampung banyak data sementara dari aplikasi yang sudah digunakan atau sedang digunakan oleh para pengguna.
Lantas, Di Mana Letak RAM?
RAM terletak di atas SoC (System on Chip), di mana posisi yang satu ini memudahkan ataumemungkinkan SoC dalam mengakses RAM jauh lebih cepat.
Sementara itu, apabila RAM tidak berada di atas SoC, maka RAM akan diletakkan atau ditaruh pada chip yang berdekatan, di posisi sekitar, tak jauh dari SoC tersebut.
Jika memang kalian jeli saat melihat pasar, maka kamu bisa dengan gampangnya untuk menemukan begitu banyak smartphone yang didesain dengan sedemikian rupa menggunakan kapasitas RAM yang besar demi menunjang kebutuhan pengguna.
Akan tetapi, jangan takut! Karena pada dasarnya, sekarang ini kebanyakan smartphone sudah menggunakan RAM lebih dari 1 GB. Mengapa? Karena sebenarnya, memori 1 GB itu sebenarnya belum cukup, yang mana didedikasikan untuk sistem bawaan smartphone, jadi, mungkin untuk menampung memori aplikasi sangat kecil.
Artikel Terkait : Inilah Alasan Mengapa Kamu Harus Tahu Pentingnya RAM pada Smartphone
Artikel Terkait : Inilah Alasan Mengapa Kamu Harus Tahu Pentingnya RAM pada Smartphone
2. ROM (Read Only Memory)
Read Only Memory, via makeusof.com |
ROM menjadi singkatan dari Read Only Memory, di mana menjadi jenis memori yang hanya bisa dibaca dan tak bisa diisi atau ditulis dengan menggunakan data. Pengisian data tersebut harus benar-benar dilakukan dengan melalui adanya proses yang khusus.
Jenis data yang ada pada ROM itu sendiri merupakan jenis memori non-volatile, yang berarti, data di dalam ROM secara permanen tertulis dan tak akan terhapus, walaupun sumber listrik padam.
Pada saat kamu membeli suatu smartphone atau ponsel dengan memiliki memori internal sebesar 16 GB, kamu pasti akan keheranan mengapa yang hanya bisa digunakan itu sekitar 12 GB saja. Sementara itu, sisanya, 4 GB ke mana?
Sisanya tersebut digunakan untuk sistem operasi pada perangkat smartphone kalian. Contohnya perangkat kalian menggunakan sistem operasi Android Nougat dan juga digunakan oleh beberapa aplikasi bawaan android yang tersimpan di dalam ROM.
Sementara itu, istilah ROM android juga bisa diartikan firmware.
Apabila memang ada orang yang mengatakan akan melakukan flashing custom ROM pada android, maka hal tersebut mempunyai arti jika orang tersebut akan melakukan instalasi firmware atau sistem operasi ROM yang ada di android.
Apakah ROM Bisa Digunakan untuk Menjalankan Aplikasi?
ROM tak bisa dipergunakan untuk menjalankan suatu aplikasi. Sifatnya memang sebagai media penyimpanan data dari aplikasi tersebut.
Jika kamu melakukan instalasi terhadap aplikasi, game, dan lain sebagainya, maka data-data yang ada pada aplikasi tersebut bisa berjalan dan disimpan di dalam ROM.
Karena memang ROM sifatnya terbatas, sama halnya dengan RAM, maka bisa diakali dengan cara menambahkan memori eksternal, seperti penggunaan dari microSD.
Akan tetapi, walau bertindak sebagai media penyimpanan dan menginstall, tak semua aplikasi bisa diinstall pada memori eksternal. Hanya ada beberapa aplikasi saja yang bisa menggunakan mode instalasi di SD card.
Fungsi RAM dan ROM
RAM berfungsi untuk menangani dan menjalankan berbagai macam atau segala jenis perintah multitasking aplikasi yang sedang dijalankan.
Analoginya seperti ini, jika kian besar kapasitas RAM yang dimiliki pada smartphone kamu, maka kamu akan mendapat keuntungan atau kelebihan :
- Kian banyak data yang bisa disimpan
- Kian banyak proses multitasking yang bisa dijalankan
- Kian cepat untuk menjalankan fitur atau sistem tertentu
- dan masih banyak lagi kelebihan yang lain
Sementara itu, fungsi dari ROM sebagai media tempat penyimpanan data-data internal, yang dipergunakan dalam meletakkan sistem operasi, beserta dengan seluruh sistem yang ada di dalamnya.
Advertisement